Sejak
penemuan awalnya, Candi Borobudur telah menjadi salah satu tujuan wisata yang
paling populer di Magelang, Jawa Tengah. Meskipun belum terungkap sepenuhnya
bagaimana candi Buddha terbesar di dunia ini terbentuk, ada beberapa fakta
menarik yang patut untuk diketahui. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1.
Konstruksi Candi Borobudur Dilakukan Antara Abad ke-8
Berdasarkan
aksara yang terdapat di situs, pembangunan Candi Borobudur diperkirakan
berlangsung antara abad ke-8 dan ke-9. Proses pembangunannya memakan waktu
sekitar 75-100 tahun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga.
2.
Penemuan Candi Borobudur Dilakukan oleh Gubernur Jenderal Inggris
Candi Borobudur ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, pada tahun 1814. Penemuan ini dicatat dalam bukunya yang berjudul "The History of Java". Gambar : https://storage.needpix.com/rsynced_images/borobudur-2316565_1280.jpg
3.
Struktur Candi Borobudur Terdiri dari Dua Juta Balok Vulkanik
Candi
Borobudur terdiri dari sekitar dua juta balok batu vulkanik yang terukir dengan
indah. Struktur ini telah mampu bertahan kokoh selama bertahun-tahun berkat
kualitas konstruksi yang kuat.
4.
Ancaman Pembongkaran dan Pencurian pada Masa Lampau
Di
masa lalu, Candi Borobudur pernah menghadapi ancaman pembongkaran dan pencurian
artefaknya. Pada tahun 1882, terjadi usulan untuk membongkar seluruh candi
tersebut, tetapi usulan tersebut ditentang oleh arkeolog dan komunitas
internasional.
5.
Relief Candi Borobudur Menceritakan Kisah Kehidupan Buddha
Candi
Borobudur memiliki sekitar 2.672 relief yang menggambarkan kisah kehidupan
Buddha dan cerita-cerita lainnya. Relief ini merupakan karya seni yang sangat
bernilai dan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.
6.
Proses Restorasi Candi Borobudur
Candi
Borobudur telah mengalami dua kali proses restorasi besar-besaran, pertama kali
pada tahun 1885 dan kedua kalinya pada tahun 1973-1984. Proses restorasi ini
dilakukan untuk mempertahankan keaslian dan kekuatan struktur candi.
7.
Borobudur Sebagai Tempat Ziarah Umat Buddha
Setelah
direstorasi, Candi Borobudur menjadi salah satu tempat ziarah utama bagi umat
Buddha. Setiap tahun, ribuan umat Buddha datang ke tempat ini untuk merayakan
berbagai perayaan keagamaan, termasuk perayaan Waisak.
8.Kerusakan
Akibat Bom dan Bencana Alam
Pada tahun 1985, Candi Borobudur mengalami kerusakan akibat bom yang meledak di dekatnya. Selain itu, bencana alam seperti gempa bumi dan letusan Gunung Merapi juga pernah mengakibatkan kerusakan pada struktur candi.
9.
Usaha Rehabilitasi oleh UNESCO
Setelah
mengalami kerusakan, UNESCO telah memberikan bantuan dalam upaya rehabilitasi
Candi Borobudur. Dana rehabilitasi tersebut digunakan untuk membersihkan,
memperbaiki, dan merestorasi candi agar tetap kokoh dan indah.
10.
Artefak Candi Borobudur yang Tersebar di Berbagai Museum Dunia
Artefak
dan relief dari Candi Borobudur telah tersebar di beberapa museum di seluruh
dunia, termasuk di Indonesia, Belanda, Inggris, Thailand, dan lainnya. Koleksi
ini menjadi bukti penting akan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang harus
dijaga dan dilestarikan.
Dengan
segala keunikannya, Candi Borobudur tetap menjadi salah satu kekayaan Bangsa
Indonesia yang patut dikunjungi dan dijaga keberadaannya.
Komentar
Posting Komentar