ASTRONOT INI LEBIH MUDA SAAT KEMBALI KE BUMI

       


 Saat astronot Scott Kelly menghabiskan waktu 340 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), ia kembali ke Bumi dengan kondisi biologis yang sedikit lebih muda dibandingkan dengan saudara kembarnya, Mark Kelly, yang tetap tinggal di Bumi. Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa Scott Kelly lebih muda 0.01 detik dibandingkan Mark setelah menjalani misi panjang di luar angkasa. Fenomena ini menjadi bukti nyata dari teori relativitas yang dikemukakan oleh Albert Einstein, khususnya mengenai konsep dilatasi waktu.

Dilatasi Waktu dalam Teori Relativitas Einstein

        Teori relativitas khusus Einstein, yang diterbitkan pada tahun 1905, menjelaskan bahwa waktu tidaklah bersifat mutlak. Waktu dapat berjalan lebih lambat bagi objek yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, terutama mendekati kecepatan cahaya, dibandingkan dengan objek yang bergerak lebih lambat. Ini dikenal dengan istilah dilatasi waktu. Artinya, semakin cepat suatu objek bergerak, semakin lambat waktu bagi objek tersebut dibandingkan dengan objek yang diam atau bergerak dengan kecepatan lebih rendah.

        Selain itu, teori relativitas umum Einstein yang diterbitkan pada tahun 1915 menjelaskan bagaimana gravitasi mempengaruhi jalannya waktu. Semakin kuat medan gravitasi suatu tempat, semakin lambat waktu berjalan. Ini berarti bahwa di luar angkasa, di mana medan gravitasi lebih lemah dibandingkan di Bumi, waktu berjalan sedikit lebih cepat.

Eksperimen Scott Kelly: Membuktikan Relativitas Waktu

        Misi Scott Kelly di ISS yang berlangsung selama hampir setahun memberikan kesempatan untuk menguji teori ini. Selama berada di orbit, Kelly bergerak dengan kecepatan tinggi—sekitar 28.000 kilometer per jam—dan berada jauh dari pengaruh gravitasi Bumi yang kuat. Sebagai perbandingan, saudara kembarnya, Mark Kelly, tinggal di Bumi dan menjalani hidupnya seperti biasa. Dalam eksperimen ini, ilmuwan memanfaatkan perbedaan waktu antara dua kembar ini untuk mengukur efek dilatasi waktu yang terjadi pada Scott Kelly.

        Setelah kembali ke Bumi, para ilmuwan mengukur perbedaan waktu yang dialami oleh Scott dan Mark Kelly. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun perbedaannya hanya 0.01 detik, hal ini cukup signifikan untuk menunjukkan bahwa relativitas waktu benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam skala waktu yang sangat kecil. Ini membuktikan bahwa teori relativitas Einstein bukan hanya teori belaka, melainkan fenomena yang bisa dibuktikan secara empiris.

        Misi Scott Kelly di ISS memberikan wawasan yang luar biasa tentang cara kerja waktu dalam kondisi ekstrem, dan membuktikan bahwa teori relativitas Einstein tentang dilatasi waktu memang berlaku di dunia nyata. Meskipun perbedaannya sangat kecil, eksperimen ini menunjukkan bahwa waktu bisa berjalan dengan kecepatan yang berbeda tergantung pada kecepatan objek dan medan gravitasi yang ada di sekitarnya. Penemuan ini semakin memperkuat pemahaman kita tentang alam semesta dan hukum-hukum fisika yang mengatur segala sesuatu di dalamnya.

Komentar