Fenomena Unik Tidur Pada Penguin Chinstrap





Pemandangan luar biasa di dunia hewan terungkap ketika peneliti menemukan bahwa penguin, dengan spesies chinstrap (Pygoscelis antarticus) sebagai juara tidur, mampu melakukan tidur siang hingga 10.000 kali sehari. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science oleh Paul-Antoine Libourel dan timnya mengungkapkan bahwa penguin chinstrap memiliki keunikan dalam pola tidurnya.

Penguin chinstrap, yang ditemukan di Pulau King George Antartika, memperlihatkan kemampuan tidur yang menakjubkan. Dalam jurnal Science, Paul-Antoine Libourel dan rekannya menggambarkan betapa penguin ini mampu tidur ribuan kali sehari, walaupun hanya dalam hitungan detik setiap kali tidur. Fenomena tidur ini, meskipun berisiko bagi manusia dalam bentuk microsleeps, tampaknya memberikan keuntungan besar bagi penguin chinstrap.]

Peneliti menemukan bahwa strategi tidur mikro ini mungkin merupakan kunci keberhasilan pembiakan penguin chinstrap. Dalam pembiakan mereka, tidur singkat ini memungkinkan penguin untuk memenuhi kebutuhan tidur mereka dengan efisien. Sacha Vignieri, Deputi Editor Riset Science, menyatakan bahwa keberhasilan pembiakan penguin ini dapat terkait erat dengan keunikan pola tidur mereka.]

Libourel dan timnya awalnya menemukan bahwa penguin chinstrap tidur dalam pola yang unik di situasi tertentu di Pulau King George. Elektroda dan sensor dipasang pada penguin untuk merekam aktivitas tidur selama 11 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa gelombang otak penguin melambat sejenak saat kembali ke sarang sebelum mereka bangun untuk melanjutkan tidur, dengan peningkatan siklus ini hingga 600 kali dalam satu jam.]

Dr. Libourel berspekulasi bahwa pola tidur ini mencerminkan kondisi ekstrem di lingkungan penguin chinstrap. Koloni penguin yang penuh sesak dan berisik, beserta ancaman predator, tidak mengganggu tidur nyenyak mereka. Beberapa ilmuwan percaya bahwa tidur membantu "membersihkan otak" atau meningkatkan koneksi seluler, meskipun sebagian peneliti masih meragukan manfaat tidur singkat bagi hewan

Studi sekitar 1990-an mengungkapkan pola tidur serupa pada berbagai jenis hewan, dari tikus hingga kelelawar. Namun, perbedaan pola tidur teramati antara hewan di penangkaran dan di alam liar menunjukkan bahwa lingkungan memainkan peran kunci dalam perilaku tidur hewan. Beberapa hewan, seperti ubur-ubur, tidur tanpa otak, sementara hewan lain, seperti anjing laut, memiliki kemampuan unik seperti mematikan satu sisi otak saat tidur.

Temuan tentang pola tidur penguin chinstrap memberikan wawasan baru bagi ilmuwan untuk menjelajahi lebih lanjut fenomena tidur dan variasi perilaku hewan. Meskipun masih banyak misteri seputar tidur hewan yang perlu dipecahkan, penelitian ini membuka pintu untuk memahami lebih dalam hubungan antara lingkungan, perilaku tidur, dan keberhasilan pembiakan pada dunia hewan.

Komentar